Banjarsari(26/4), MTs Negeri 3 Lebak, Kec. Banjarsari, Kab . Lebak, Banten, Berhasil memboyong juara II Kompetisi Sains Provinsi (KSP) se-Banten pada bidang mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan berhak mendapatkan medali perak di ajang tersebut. Kompetisi Sains antar sekolah tingkat SMP/MTs itu diselenggarakan oleh Pelatihan Olimipiade Sains Indonesia (POSI) secara daring pada tanggal 3 s.d. 4 April 2021.
MTs Negeri 3 Lebak mengikutsertakan siswa terbaiknya untuk mengikuti ajang bergengsi di Banten itu. Akhrinya, salah satu siswanya berhasil medapatkan medali perak dengan perolehan 145 poin. Siswa tersebut bernama Novel Listiana. Ovel, sapaan akrabnya, berhasil mengalahkan pesaing-pesaingnya dari sekolah-sekolah cukup ternama di Banten. Ovel berada pada peringkat 7 dari 53 peserta. Ovel hanya kalah poin dari siswa SMP Kharisma Bangsa, SMP Mentari Intercultural School Bintaro, Smp Candle Tree, SMP Islam Al Azhar 11 Serang, dan SMP Negeri 4 Pasar Kemis. Walaupun berada pada peringkat 7, Ovel tetap berhak mendapatkan medali perak.
Saat diwawancara oleh Tim Redaksi OSIS News tentang kiat-kiat apa saja sehingga bisa mendapatkan prestasi membanggakan ini, Ovel hanya tersenyum, dia mengatakan bahwa malam sebelum mengikuti kompetisi, dia hanya membaca beberapa buku saja. Tidak ada persiapan yang matang seperti saat dia mengikuti Kompetisi Sains Madrasah Online (KSMO) yang harus mengikuti bimbel terlebih dahulu, tapi alhamdulillah dengan doa dan usaha akhirnya dia berhasil memperoleh medali. Dia mengatakan semua ini diperoleh berkat doa dan dukungan dari guru-guru yang membuatnya semakin terlatih, orang tuanya yang selalu memberikan suport, dan teman-temannya yang membuat suasana hati ceria.
Kompetisi Sains Provinsi (KSP) ini memiliki konsep yang hampir sama dengan KSMO. Pada perhitungan skornya pun sama persis. Siswa yang menjawab soal dengan benar akan bernilai 4, salah -1, dan tidak mengerjakan 0. Kompetisi ini diselenggarakan online melalui situs posi.id. Adapun peserta mendaftar terlebih dahulu secara daring melalui situs tersebut tanpa dipungut biaya. Kompetisi daring seperti ini memang sangat dibutuhkan saat situasi pandemi covid-19. Selama ini, siswa mengalami kevakuman berkompetisi sehingga berdamapak pada kurangnya motivasi belajar. Selain itu, kompetisi ini, selain untuk mengukur tingkat penguasaan pengetahuan siswa, juga dapat digunakan sebagai ajang latihan dan persiapan dalam menghadapi kompetisi yang lebih bergengsi seperti KSMO agar siswa tidak kaget dengan soal-soal sulit pada ajang kompetisi teresbut.
Redaksi OSIS Tsatibak
Recent Comments